(MES) -
Dalam salah satu agenda World Islamic Economic Forum (WIEF) 29-31 Oktober 2013
lalu adalah kerjasama antara Global Coalition for Efficient Logistics (GCEL)
dan Islamic Center for Development of Trade (ICDT), salah satu anak perusahan
OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
Dihadiri
oleh 17 pemimpin negara dari penjuru dunia dan Perdana Menteri Malaysia Dato'
Sri Mohamed Najib, kerjasama ini menandakan langkah awal yang nyata dalam
menguatkan hubungan antar negara-negara anggota OKI. Kerjasama perdagangan
digital ini bertujuan untuk menyediakan sebuah teknologi abad 21 untuk
meningkatkan efisiensi ekonomi.
Kerjasama
ini melengkapi hubungan antara GCEL dan organisasi kenegaraan lainnya seperti
Liga Arab,African Union dan ASEAN.
Dr. Surin
Pitsuwan selaku Ketua Dewan Penasihat GCEL Asia, mantan Menteri Luar Negeri
Thailand dan mantan Sekretaris Jenderal ASEAN menyaksikan penandatangan
kerjasama ini.
“Platform
perdagangan digital ini akan menjawab kebutuhan dunia dan tentu saja akan
memiliki kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, lapangan pekerjaan,
kesejahteraan masyarakat, kemanan dan kedamaian. Jika platform perdagangan
digital ini berhasil diterapkan, seluruh dunia akan mengalami penurunan biaya
produksi sebesar 700 Miliar USD, peningkatan omset sebesar 1,2 Triliun USD,
peningkatan produk jasa senilai 6 Triliun USD dan terciptanya 100 juta lapangan
pekerjaan pada 2020.
Sebagai
langkah untuk membangun platform perdagangan digital ini, GCEL telah melakukan
penilaian efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82% pelaku usaha
perdagangan belum memiliki sistem dan sekitar 87% diantaranya sangat
membutuhkan sistem perdagangan digital.
“Kami
telah megambil langkah awal untuk mewujudkan ekonomi digital berskala global
ini. Penilaian ini menunjukkan dimana posisi kita saat ini dan kemana kita
harus melangkah. Dengan adanya efisiensi dalam perdagangan dan memenfaatkan
teknologi melalui standar perdagangan yang baru,kita berharap bisa menciptakan
dasar yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. [Puri Hukmi]